Sabtu, 23 September 2017

Profesi di Bidang Akuntansi

Profesi di Bidang Akuntansi

Pengertian Akuntansi seperti dikutip dari id.wikipedia.org adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis" yang tertuang dalam laporan keuangan suatu badan usaha untuk digunakan  sebagai bahan pengambil kebijakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. 

Berikut disajikan 10 jenis profesi yang mengunakan bahasa bisnis akuntansi dalam pekerjaannya :

1. Financial Accounting / General Accounting

Tugas pokok seorang Akuntan Keuangan ialah membuat financial statement (laporan keuangan Neraca, Laba Rugi & Arus Kas, serta catatan atas laporan keuangan). Sumber untuk menyusun laporan keuangan tersebut berasal dari transaksi bisnis yang terjadi setiap hari di suatu badan usaha.

Saat ini proses akuntansi yang meliputi pencatatan, peringkasan, hingga penyajian laporan keuangan telah terkomputerisasi melalui program-program accounting seperti SAP, MYOB, Accurate, Zahir, dll. Oleh karena itu banyak lulusan accounting yang saat di kelas jago accounting tetapi belum siap pakai oleh perusahaan karena tidak paham proses accounting dari program-program tersebut.

Penyajian laporan akuntansi keuangan di indonesia wajib mengikuti kaidah umum yang berlaku dalam standard akuntansi keuangan yang susun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

 2. Cost Accounting / Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan salah satu cabang akuntansi yang berhubungan dengan perancangan, penetapan, dan pengendalian biaya/cost produksi. Tujuannya ialah mengefisiensikan biaya produksi.
Costing akuntan umumnya ditemukan pada perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi. Ditenggah persaingan usaha yang semakin hari hari semakin ketat dimana persaingan harga tidak mungkin terelakan, maka seorang akuntan costing berkontribusi sangat besar dalam menciptakan keunggulan perusahaan dari sisi harga jual produk yang kompetitif dan tetap menghasilkan laba.

3. Tax Accounting / Akuntansi Pajak
Akuntansi Pajak bertujuan agar perusahaan taat pajak sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku namun tetap efektive dalam mengelola aktivitas bisnis melalui kebijakan tax management.
Akuntansi perpajakan digunakan untuk meminimalisir besarnya pajak yang harus dibayar kepada pemerintah karena ketidak-efisienan biaya, tetapi tidak melanggar peraturan perpajakan. Secara teknis akuntansi perpajakan berkaitan erat dengan SPT, pembayaran SPT, baik PPh ataupun PPn.

4. Auditor Akuntan Publik
Profesi akuntansi pada Akuntan Publik umumnya dikenal dengan istilah Auditor External, yaitu merupakan bidang akuntansi yang secara khusus melakukan pemeriksaan atas laporan pencatatan akuntansi secara independen dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.
Audit External berupaya melakukan pemeriksaan terhadap setiap catatan transaksi yang terjadi, untuk memastikan sesuai fakta yang terjadi, dan sesuaii dengan aturan-aturan akuntansi yang berlaku secara umum. Auditor external bukan merupakan karyawan perusahaan yang sedang diperiksa sehingga independensinya terjaga, dan Hasil pekerjaannya tertuang dalam laporan pendapat audit yang secara garis besar terdiri pendapat “Wajar”, “Tidak Wajar”, atau “Tidak Memberikan Pendapat”

5. Auditor Internal
Salah satu profesi akuntansi yang cukup bergengsi di perusahaan ialah Auditor Internal, berfungsi seperti propamnya di militer, atau seperti KPK bila di pemerintahan. Oleh karena itu tugas utamanya ialah melakukan perbaikan atas proses bisnis sehingga mencegah terjadinya fraud–penyimpangan penyalahgunaan aset maupun wewenang oleh karyawan sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Kegiatan audit yang dilakukan lebih luas dari pada seorang auditor external, yaitu melakukan audit kepatuhan (compliance audit), audit investigasi (audit fraud), audit operasional untuk mendeteksi adanya kelemahan pada sistem, serta audit keuangan seperti yang dilakukan oleh audit dari external.

6. Budgetary Accounting / Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran adalah salah satu bidang akuntansi yang mempelajari penyusunan sebuah rancangan pengeluaran / budgeting suatu perusaan lalu membandingkannya dengan pengeluaran aktual.
Budgeting Accountan umumnya ditemui pada perusahaan skala besar atau perusaahn yang telah menerapkan cost center (pusat biaya) per departemen dimana tujuannya ialah untuk melakukan kontrol dan analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi pada setiap departemen di perusahaan terkait.

7. Government Accounting / Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mempelajari penyajian financial statement / laporan keuangan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.
Akuntansi pemerintahan menyajikan informasi berupa data akuntansi dari berbagai aspek pengelolaan administrasi keuangan pemerintah kemudian melakukan pengendalian pengeluaran anggaran.

8. Education Accounting / Akuntansi Pendidikan
Akuntansi Pendidikan adalah bidang akuntansi yang secara khusus diarahkan dibidang pendidikan, misalkan mengajar akuntansi, penelitian tentang akuntansi, penyusunan kurikulum pendidikan, atau yang lainnya selama masih berhubungan dengan ilmu akuntansi.
9. Accounting System / Sistem Akuntansi
Sistem Akuntansi adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pembuatan prosedur akuntansi baik mengunakan program akuntansi maupun manual (komputer non accoutning program) serta alat-alat pendukungnya dalam rangka pengumpulan data serta pelaporan keuangan. Alat pendukung pengumpulan data accounting biasanya berupa form-form yang berfungsi sebagai perekam data atas aktivitas yang ada di setiap departement, misalnya form penerimaan barang (untuk mencatat barang yang diterima gudang dari suplayer), form kiriman baran (Delivery order untuk mencatat barang yang dijual dan dikirim ke customer) dll.

10. Financial Analys
Financial analis berperan strategis dalam kebijakan perusahaan untuk menentukan keputusan investasi yang memerlukan analisa mendalam dari berbagai macam faktor yang lebih luas, seperti misalnya kondisi ekonomi dan tren-tren sektoral,, disamping angka-angka rasio keuangan perusahaan. Misalnya pada pilihan menjual saham perusahaan atau menerbitkan obligasi.

Sumber :